Thursday, December 26, 2013

[Cisco] Static Routing Pada Router Cisco


“Sedikit pembukaan, sudah lama penulis tidak membuat artikel dan tutorial mengenai jaringan komputer karena kesibukan yang semakin menjadi – jadi *sok sibuk. Maka untuk itu penulis ingin mengulang kembali membuat artikel yang akan dilakukan secara bertahap – tahap sehingga bisa dipelajari oleh para pembaca sekalian maupun penulis sendiri.”

Cisco, merupakan vendor peralatan telekomunikasi yang terkenal di seluruh dunia, banyak dari perusahaan yang bergerak di bidang infrastructur telekomunikasi maupun jaringan komputer IT, memanfaatkan peralatan cisco sebagai pendukung infrastruktur dalam perusahaan. Tidak itu juga cisco sendiri sedikit “mewajibkan” bagi para network engineer untuk memiliki sertifikasi dari Cisco yang bertaraf international tersebut.

Routing adalah sebuah proses yang berguna untuk meneruskan paket – paket dari sebuah jaringan ke jaringan lainnya atau jaringan yang dituju. Suatu router membuat keputusan berdasarkan alamat IP yang ditujua oleh paket. Semua router menggunakan alamat IP tujuan untuk mengirm paket. Agar keputusan router tersebut benar, router harus belajar bagaimana untuk mencapai tujuan. Ketika router menggunakan routing statis, seorang administrator mesti melakukan konfigurasi tentang informasi jaringan secara manual untuk tujuan jaringan yang dituju dalam arti kata secara manual tersebut adalah administrator jaringan harus memasukkan atau menghapus rute statis jika terjadi perubahan topologi. Namun untuk topologi secara besar memasukkan tujuan secara manual akan memakan waktu yang sangat lama, dan butuh ketelitian jadi routing static hanya mungkin dilakukan untuk jaringan skala kecil. Sedangkan untuk topologi yang besar, routing dinamis merupakan solusi terbaik. Jadi dapat diberikan penjelasan bahwa Static Routing, adalah proses pada router yang me-rutekan jalur spesifik yang ditentukan oleh user untuk meneruskan paket dari sumber ke tujuan. Rute ini ditentukan oleh administrator untuk mengontrol perilaku routing dari alamat IP. Rute – rute static tersebut dipelajari oleh router ketika seorang administrator membentuk rute secara manual. Administrator harus memperbaharui atau meng-update rute statik secara manual ketika terjadi perubahan topologi antar jaringan (internetwork). Mengkonfigurasi static routing adalah memasukkan tabel routing secara manual. Tidak terjadi perubahan dinamik dalam tabel ini selama jalur/rute aktif.

Case Study.












Pada percobaan kali ini penulis mensimulasikan di GNS3 versi linux dengan IOS c2600-jo3s56i-mz.121-11.image. (Baca Artikel Sekilas tentang GNS3 dan Packet Tracer)
  • memberikan alamat IP pada masing device pada masing – masing router
Router R1
R1#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
R1(config)#interface fastEthernet 0/0
R1(config-if)#ip address 10.10.30.1 255.255.255.252
R1(config-if)#no shutdown
R1(config-if)#exit
R1(config)#
00:08:42: %LINK-3-UPDOWN: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
00:08:43: %LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up
R1(config)#interface fastEthernet 0/1
R1(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
R1(config-if)#no shutdown
R1(config-if)#exit
R1(config)#
00:09:58: %LINK-3-UPDOWN: Interface FastEthernet0/1, changed state to up
00:09:59: %LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/1, changed state to up
R1(config)# exit
R1#show ip interface brief
Interface IP-Address OK? Method Status Protocol
FastEthernet0/0 10.10.30.1 YES manual up up
Serial0/0 unassigned YES unset administratively down down
FastEthernet0/1 192.168.10.1 YES manual up up
R1#

Router R2
R2(config)#interface fastEthernet 0/0
R2(config-if)#ip address 10.10.30.2 255.255.255.252
R2(config-if)#no shutdown
R2(config-if)#exit
R2(config)#
00:13:50: %LINK-3-UPDOWN: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
00:13:51: %LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up
R2(config)#
R2(config)#interface fastEthernet 0/1
R2(config-if)#ip address 192.168.20.1 255.255.255.0
R2(config-if)#no shutdown
R2(config-if)#exit
R2(config)#
00:15:06: %LINK-3-UPDOWN: Interface FastEthernet0/1, changed state to up
00:15:07: %LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/1, changed state to up
R2(config)#
R2#show ip interface brief
Interface IP-Address OK? Method Status Protocol
FastEthernet0/0 10.10.30.2 YES manual up up
Serial0/0 unassigned YES unset administratively down down
FastEthernet0/1 192.168.20.1 YES manual up up
Serial0/1 unassigned YES unset administratively down down
R2#

Untuk alamat IP pada masing router telah di masukkan dan dalam keadaan up.
  • Memberikan routing table dengan routing static.

Router R1
R1#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
R1(config)#ip route 192.168.20.0 255.255.255.0 10.10.30.2
R1(config)#^Z
R1#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]?
Warning: Attempting to overwrite an NVRAM configuration previously written
by a different version of the system image.
Overwrite the previous NVRAM configuration?[confirm]
Building configuration...
[OK]
R1#sh ip route
Codes: C - connected, S - static, I - IGRP, R - RIP, M - mobile, B - BGP
D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area
N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2
E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, E - EGP
i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area
* - candidate default, U - per-user static route, o - ODR
P - periodic downloaded static route
Gateway of last resort is not set
C 192.168.10.0/24 is directly connected, FastEthernet0/1
S 192.168.20.0/24 [1/0] via 10.10.30.2
10.0.0.0/30 is subnetted, 1 subnets
C 10.10.30.0 is directly connected, FastEthernet0/0

Router R2
R2#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
R2(config)#ip route 192.168.10.0 255.255.255.0 10.10.30.1
R2(config)#^Z
R2#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]?
Warning: Attempting to overwrite an NVRAM configuration previously written
by a different version of the system image.
Overwrite the previous NVRAM configuration?[confirm]
Building configuration...
[OK]
R2#show ip route

Codes: C - connected, S - static, I - IGRP, R - RIP, M - mobile, B - BGP
D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area
N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2
E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, E - EGP
i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area
* - candidate default, U - per-user static route, o - ODR
P - periodic downloaded static route
Gateway of last resort is not set
S 192.168.10.0/24 [1/0] via 10.10.30.1
C 192.168.20.0/24 is directly connected, FastEthernet0/1
10.0.0.0/30 is subnetted, 1 subnets
C 10.10.30.0 is directly connected, FastEthernet0/0
  • Melakukan Check koneksi pada router-router
Router R1.
Pada router R1 melakukan proses ping ke router R2 pada gateway network workgroup LAN
R1#ping 192.168.20.1
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 192.168.20.1, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 16/21/32 ms
R1#
Route R2
Pada router R2 melakukan proses ping ke router R1 pada gateway network workgroup LAN
R2#ping 192.168.10.1
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 192.168.10.1, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 12/18/24 ms
R2#

No comments:

Post a Comment