“Sedikit pembukaan,
sudah lama penulis tidak membuat artikel dan tutorial mengenai
jaringan komputer karena kesibukan yang semakin menjadi – jadi *sok
sibuk. Maka untuk itu penulis ingin mengulang kembali membuat artikel
yang akan dilakukan secara bertahap – tahap sehingga bisa
dipelajari oleh para pembaca sekalian maupun penulis sendiri.”
Cisco, merupakan vendor
peralatan telekomunikasi yang terkenal di seluruh dunia, banyak dari
perusahaan yang bergerak di bidang infrastructur telekomunikasi
maupun jaringan komputer IT, memanfaatkan peralatan cisco sebagai
pendukung infrastruktur dalam perusahaan. Tidak itu juga cisco
sendiri sedikit “mewajibkan” bagi para network engineer untuk
memiliki sertifikasi dari Cisco yang bertaraf international tersebut.
Routing adalah sebuah
proses yang berguna untuk meneruskan paket – paket dari sebuah
jaringan ke jaringan lainnya atau jaringan yang dituju. Suatu router
membuat keputusan berdasarkan alamat IP yang ditujua oleh paket.
Semua router menggunakan alamat IP tujuan untuk mengirm paket. Agar
keputusan router tersebut benar, router harus belajar bagaimana untuk
mencapai tujuan. Ketika router menggunakan routing statis, seorang
administrator mesti melakukan konfigurasi tentang informasi jaringan
secara manual untuk tujuan jaringan yang dituju dalam arti kata
secara manual tersebut adalah administrator jaringan harus memasukkan
atau menghapus rute statis jika terjadi perubahan topologi. Namun
untuk topologi secara besar memasukkan tujuan secara manual akan
memakan waktu yang sangat lama, dan butuh ketelitian jadi routing
static hanya mungkin dilakukan untuk jaringan skala kecil. Sedangkan
untuk topologi yang besar, routing dinamis merupakan solusi terbaik.
Jadi dapat diberikan penjelasan bahwa Static Routing,
adalah proses pada router yang me-rutekan jalur spesifik yang
ditentukan oleh user untuk meneruskan paket dari sumber ke tujuan.
Rute ini ditentukan oleh administrator untuk mengontrol perilaku
routing dari alamat IP. Rute – rute static tersebut dipelajari
oleh router ketika seorang administrator membentuk rute secara
manual. Administrator harus memperbaharui atau meng-update rute
statik secara manual ketika terjadi perubahan topologi antar
jaringan (internetwork). Mengkonfigurasi static routing adalah
memasukkan tabel routing secara manual. Tidak terjadi perubahan
dinamik dalam tabel ini selama jalur/rute aktif.
Case Study.
Pada percobaan kali ini penulis mensimulasikan di GNS3 versi linux dengan IOS c2600-jo3s56i-mz.121-11.image. (Baca Artikel Sekilas tentang GNS3 dan Packet Tracer)
- memberikan alamat IP pada masing device pada masing – masing router
Router R1
R1#conf t
Enter configuration
commands, one per line. End with CNTL/Z.
R1(config)#interface
fastEthernet 0/0
R1(config-if)#ip address
10.10.30.1 255.255.255.252
R1(config-if)#no shutdown
R1(config-if)#exit
R1(config)#
00:08:42: %LINK-3-UPDOWN:
Interface FastEthernet0/0, changed state to up
00:08:43:
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0,
changed state to up
R1(config)#interface
fastEthernet 0/1
R1(config-if)#ip address
192.168.10.1 255.255.255.0
R1(config-if)#no shutdown
R1(config-if)#exit
R1(config)#
00:09:58: %LINK-3-UPDOWN:
Interface FastEthernet0/1, changed state to up
00:09:59:
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/1,
changed state to up
R1(config)#
exit
R1#show ip interface
brief
Interface
IP-Address OK? Method Status Protocol
FastEthernet0/0
10.10.30.1 YES manual up up
Serial0/0
unassigned YES unset administratively down down
FastEthernet0/1
192.168.10.1 YES manual up up
R1#
Router R2
R2(config)#interface
fastEthernet 0/0
R2(config-if)#ip address
10.10.30.2 255.255.255.252
R2(config-if)#no shutdown
R2(config-if)#exit
R2(config)#
00:13:50: %LINK-3-UPDOWN:
Interface FastEthernet0/0, changed state to up
00:13:51:
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0,
changed state to up
R2(config)#
R2(config)#interface
fastEthernet 0/1
R2(config-if)#ip address
192.168.20.1 255.255.255.0
R2(config-if)#no shutdown
R2(config-if)#exit
R2(config)#
00:15:06: %LINK-3-UPDOWN:
Interface FastEthernet0/1, changed state to up
00:15:07:
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/1,
changed state to up
R2(config)#
R2#show ip interface
brief
Interface
IP-Address OK? Method Status Protocol
FastEthernet0/0
10.10.30.2 YES manual up up
Serial0/0
unassigned YES unset administratively down down
FastEthernet0/1
192.168.20.1 YES manual up up
Serial0/1
unassigned YES unset administratively down down
R2#
Untuk alamat IP pada
masing router telah di masukkan dan dalam keadaan up.
- Memberikan routing table dengan routing static.
Router R1
R1#conf t
Enter
configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
R1(config)#ip
route 192.168.20.0 255.255.255.0 10.10.30.2
R1(config)#^Z
R1#copy
running-config startup-config
Destination
filename [startup-config]?
Warning:
Attempting to overwrite an NVRAM configuration previously written
by a
different version of the system image.
Overwrite
the previous NVRAM configuration?[confirm]
Building
configuration...
[OK]
R1#sh
ip route
Codes:
C - connected, S - static, I - IGRP, R - RIP, M - mobile, B - BGP
D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area
N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2
E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, E - EGP
i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS inter
area
* - candidate default, U - per-user static route, o - ODR
P - periodic downloaded static route
Gateway
of last resort is not set
C
192.168.10.0/24 is directly connected, FastEthernet0/1
S
192.168.20.0/24 [1/0] via 10.10.30.2
10.0.0.0/30 is subnetted, 1 subnets
C
10.10.30.0 is directly connected, FastEthernet0/0
Router R2
R2#conf t
Enter configuration
commands, one per line. End with CNTL/Z.
R2(config)#ip route
192.168.10.0 255.255.255.0 10.10.30.1
R2(config)#^Z
R2#copy running-config
startup-config
Destination filename
[startup-config]?
Warning: Attempting to
overwrite an NVRAM configuration previously written
by a different version of
the system image.
Overwrite the previous
NVRAM configuration?[confirm]
Building
configuration...
[OK]
R2#show ip route
Codes: C - connected, S -
static, I - IGRP, R - RIP, M - mobile, B - BGP
D - EIGRP, EX -
EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area
N1 - OSPF NSSA
external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2
E1 - OSPF external
type 1, E2 - OSPF external type 2, E - EGP
i - IS-IS, L1 -
IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area
* - candidate
default, U - per-user static route, o - ODR
P - periodic
downloaded static route
Gateway of last resort is
not set
S 192.168.10.0/24
[1/0] via 10.10.30.1
C 192.168.20.0/24 is
directly connected, FastEthernet0/1
10.0.0.0/30 is
subnetted, 1 subnets
C 10.10.30.0 is
directly connected, FastEthernet0/0
- Melakukan Check koneksi pada router-router
Router R1.
Pada router R1 melakukan
proses ping ke router R2 pada gateway network workgroup LAN
R1#ping 192.168.20.1
Type escape sequence to
abort.
Sending 5, 100-byte ICMP
Echos to 192.168.20.1, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100
percent (5/5), round-trip min/avg/max = 16/21/32 ms
R1#
Route R2
Pada router R2 melakukan
proses ping ke router R1 pada gateway network workgroup LAN
R2#ping 192.168.10.1
Type escape sequence to
abort.
Sending 5, 100-byte ICMP
Echos to 192.168.10.1, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100
percent (5/5), round-trip min/avg/max = 12/18/24 ms
R2#
No comments:
Post a Comment