Thursday, November 8, 2012

[Vyatta] Konfigurasi Protokol Routing RIPng di Vyatta (ver 6.4)

RIPng (RIP Next Generation / RIP generasi berikutnya), yang didefinisikan dalam RFC 2080, adalah perluasan dari RIPv2 untuk mendukung IPv6, generasi Internet Protocol berikutnya. Perbedaan utama antara RIPv2 dan RIPng adalah:
  • Dukungan dari jaringan IPv6.
  • RIPv2 mendukung otentikasi RIPv1, sedangkan RIPng tidak. IPv6 router itu, pada saat itu, seharusnya menggunakan IP Security (IPsec) untuk otentikasi.
  • RIPv2 memungkinkan pemberian beragam tag untuk rute , sedangkan RIPng tidak;
  • RIPv2 meng-encode hop berikutnya (next-hop) ke setiap entry route, RIPng membutuhkan penyandian (encoding) tertentu dari hop berikutnya untuk satu set entry route .
Batasan
  • Hop count tidak dapat melebihi 15, dalam kasus jika melebihi akan dianggap tidak sah. Hop tak hingga direpresentasikan dengan angka 16.
  • Sebagian besar jaringan RIP datar. Tidak ada konsep wilayah atau batas-batas dalam jaringan RIP.
  • Variabel Length Subnet Masks tidak didukung oleh RIP IPv4 versi 1 (RIPv1).
  • RIP memiliki konvergensi lambat dan menghitung sampai tak terhingga masalah.
Case Study



[Personal] Begini Nasib Jadi Bujangan (+Anak Kostan)?

"...Begini nasib jadi bujangan, kemana - mana, asalkan suka, tiada orang yang melarang...."

Petikan lagu koesplus tersebut merupakan lagunya para bujangan yang boleh dikatakan pria yang masih jomblo, eiiit..bukan maksudnya hom*. Hmm...memang kalau untuk masalah bujangan dalam hal kebebasan tidak ada yang melarang, mau kemanapun, ke ujung dunia pun, tidak ada yang melarang, (kecuali orang tua kita sendiri sih). Namun yang tidak baiknya adalah ketika sakit, terbaring tepar tak berdaya, bergerakpun susah, kaki lemah, lunglai (lebay) para bujangan harus survive merawat diri sendiri dari yang namanya sakit tersebut, baik itu masak, beli obat, ngomperisin kepala yang panas dengan handuk basah dan lain  sebagainya. yah...itulah pengalaman penulis blog yang lagi terbaring sakit, namun tidak begitu lemas takberdaya merawat dirinya sendiri terlebih lagi masih sebagai mahasiswa dan anak kost. (hehehe)

[Vyatta] Konfigurasi Protokol Routing RIP di Vyatta (ver 6.4)

Routing Information Protocols (RIP) adalah sebuah protokol routing dinamik cocok untuk jaringan yang kecil & homogen. RIP diklasifikasikan sebagai Interior Gateway Protocol (IGP) dan menerapkan algoritma routing distance-vector. Dalam perkembangannya protokol ini telah dikembangakan beberapa kali sehingga diciptakan RIP versi 2 (RFC 2453) dari sebelumnya (RFC 1058) dan juga telah diadaptasi untuk digunakan dalam jaringan IPv6 yang dikenal sebagai standar RIPng (RIP Next Generation/RIP generasi berikutnya) (RFC 2080).

Case Study

Saturday, November 3, 2012

[Vyatta] Konfigurasi Routing Static di Vyatta (ver.6.4)

Static routing adalah router meneruskan paket dari sebuah network ke network yang lainnya berdasarkan rute yang ditentukan oleh administrator. Rute pada static routing tidak berubah, kecuali jika diubah secara manual oleh administrator.

Case Study


Thursday, November 1, 2012

[Vyatta] Sistem Operasi Router Vyatta

Vyatta (vee-Ah-tah) merupakan sebuah sistem operasi open source yang berbasis virtual router, virtual firewall,maupun untuk vpn dalam jaringan komputer.Seperti dikutipkan bahwa dalam perkembangan sistem operasi vyatta tersebut berdistribusikan debian linux dengan aplikasi networking seperti Quagga, OpenVPN dan lain sebagainya.

Vyatta dapat digunakan pada sistem komputer dengan arsitektur x86 dengan kata lain komputer berprosesor intel ataupun prosesor AMD. Untuk interace yang digunakan adalah CLI (Command Line Interface) Vyatta Routing Platform disebut dengan xorpsh untuk xorp shell. Sebagai sistem operasi yang berfungsi sebagai router untuk mengatur jaringan di dalam fasilitas yang berhubungan dengan jaringan, maka bisa dikatakan vyatta telah mengubah dunia networking dengan mendistribusikan router, firewall dan VPN.

Dukungan sistem operasi router vyatta antara lain :
  • Routing : Ripv2,OSPF,BGP
  • Enkapsulasi: Frame relay atau PPP
  • Address Translation (NAT)
  • Redundancy protocol (VRRP).
  • DHCP server or relay.
  • Troubelshooting: TCPdump
vyatta jika dibandingkan dengan “brand” router yang sudah terkenal seperti iOS Cisco, JunOS Juniper, masih kurang kuat, dikarenakan produk komersial yang banyak didukung oleh produk komersial sehingga vyatta sendiri menjadi solusi untuk pemakaian perangkat lunak jika ingin membangun sebuah infrastruktur dengan “low cost” dikarenakan bersifat opensource.