Thursday, March 18, 2010

[Tips] 4 Tips Hindari Nyeri Mata karena Gadget

Seringkali orang terlalu asyik mengotak-atik gadget sehingga lupa waktu. Namun, jika tidak paham cara memperlakukan mata, gadget bisa membuat mata nyeri.

Berdasar penelitian Dr. Jeffrey Anshel yang dikutip dari Pcworld, Minggu (28/2/2010) rata-rata pengguna gadget rela menghabiskan waktu berjam-jam --bahkan berhari-hari-- untuk berinteraksi dengan gadget mereka, seperti iPhone, BlackBerry, Kindle dan Xbox. Gadget terbaru Apple, iPad juga diprediksi bakal merebut hati para penggila gadget.

Menurut studi tersebut, rata-rata muda-mudi Amerika langsung berinteraksi dengan gadgetnya, bahkan saat mereka baru bangun tidur. Nah, LCD backlit pada gadget tersebut sebenarnya sangat berpotensi 'menyakiti' mata. Pasalnya otot mata menjadi mudah lelah karena radiasi LCD backlit.

Berikut adalah tips dari Dr. Anshel, untuk membuat mata tetap segar, saat kita berinteraksi dengan gadget.

1. Sering mengedipkan mata
Saat berinteraksi dengan gadget, mata harus berkedip 2-3 kali mata normal. Hal ini untuk menghindari kekeringan pada mata. Sempatkan juga untuk beristirahat saat mata mulai lelah. Jangan dipaksakan.

2. 20/20/20
Setiap 20 menit, lihatlah objek sejauh 20 kaki, dengan 20 detik pandangan diarahkan ke objek yang berbeda.

3. Konsultasi dokter jika butuh
Bagi pekerja yang menghabiskan waktu satu hari penuh di depan monitor, sebaiknya bisa meminta saran pada dokter untuk menggunakan lensa anti radiasi. Hal ini untuk mencegah mata menjadi silinder, karena tuntutan pekerjaan.

4. Sesuaikan kondisi cahaya ruangan
Saat berinteraksi dengan LCD backlit, kita harus memiliki cahaya ruang yang cukup. Misalnya menyalakan lampu meja atau kamar. Hal ini untuk mencegah mata mendapat sorotan langsung dari LCD backlit. Alhasil otot mata pun menjadi tak cepat lelah.


Sumber : detik.com

Sunday, March 14, 2010

[Tips] Tips Aman Bergaul di Facebook

Jangan terlalu lengkap memasang profil diri dan foto di Facebook! Jangan terlalu gampang berteman di Facebook! Waduh, seruan tersebut tentunya tidak terlalu populer, atau cenderung diabaikan para Facebooker.

Ya memang, karena dengan bergesernya konsep dan ide sebuah pertemanan, maka tak apalah pada kenyataannya kita hanya punya segelintir teman di dunia nyata sepanjang punya berjibun (ratusan, ribuan) teman di situs jejaring sosial.

Seolah-olah dengan demikian keeksisan Anda adalah seberapa banyak teman yang dimiliki. Padahal dengan semakin banyak teman, yang kadang hanya teman sekadar kenal atau bahkan tak ingat lagi siapa dia atau bertemu dimana, maka semakin rentan terekspos data diri kita ke pihak-pihak di luar kontrol kita.

Salah satu contoh kasus yang mengingatkan kita akan bahaya bergaul sembarangan di Facebook adalah peristiwa hilangnya seorang remaja bernama Marietta Nova Triani (14). Setelah sempat membuat uring-uringan keluarganya yang merasa kehilangan, ternyata Nova kabur dengan pacarnya Febriani alias Ari (18) yang dikenal melalui Facebook.

Nova yang berasal dari Sidoarjo dibawa kabur pacarnya saat Nova bertamu di perumahan BSD, sejak tanggal 6 Februari 2010 lalu. Nova dan Ari ditemukan polisi di Jatiuwung, Tangerang.

Mungkin Nova hanya satu dari sekian korban pergaulan 'kebablasan' yang bermula dari perkenalan di Facebook. Nah, agar kita tidak menjadi korban berikutnya maka ada baiknya langkah-langkah pencegahan berikut ini bisa dijalankan ketika di dunia Facebook:

1). Jangan terlalu lengkap memasang profil atau data diri di Facebook. Tentunya semakin lengkap profil/data diri terpasang, semakin mudah mendapatkan teman. Tetapi di sisi lain, semakin berisiko pula data diri kita disalah-gunakan (abused)

2). Jangan memasang foto-foto diri Anda yang sekiranya Anda sendiri tidak akan merasa nyaman apabila foto tersebut tersebarluaskan secara bebas. Ingatlah, walau foto tersebut "hanya" diposting di akun Facebook Anda, sebenarnya itu sama saja dengan menyebarlukaskan foto tersebut ke publik. Sekali terposting dan tersebar, maka sangat sulit (dan nyaris mustahil) Anda bisa mencabut foto Anda dari Internet. Maka, selektiflah dalam berpose dan memposting foto Anda.

3). Jangan sembarangan 'add friend' atau melakukan approval atas permintaan seseorang untuk menjadi teman Anda. Cara memilah dan memilihnya mudah, yaitu lihat saja berapa jumlah "mutual friends" antara Anda dengan seseorang tersebut. Semakin sedikit "mutual friends"-nya, berarti semakin sedikit teman-teman Anda yang kenal dengan dirinya, yang berarti semakin berisiko tinggi. Pastikan Anda hanya menerima "pertemanan" yang "mutual friends"-nya cukup banyak.

4). Jangan sembarangan menerima tag photo. Bolehlah kita "banci tagging", tetapi berupayalah lebih selektif. Artinya, sekali Anda terjun ke Facebook, rajin-rajinlah memeriksa "keadaan sekeliling". Karena kita kadang menemukan foto diri kita yang di-upload dan di-tag oleh orang lain, padahal kita tidak suka foto tersebut disebarluaskan. Segera saja kita "untag" diri kita dari foto tersebut dan kalau perlu minta teman kita yang melakukan upload foto tersebut untuk mencabutnya.

5). Jangan tunda-tunda, ketika Anda menemukan data atau profil Anda digunakan oleh pihak lain untuk hal-hal di luar kontrol Anda, segeralah bertindak. Membiarkannya, justru akan membuatnya makin berlarut dan berdampak destruktif, setidaknya untuk kenyamanan diri sendiri. Laporkan langsung ke pengelola layanan untuk segera mencabut informasi aspal (asli tapi palsu) tersebut. Atau, mintalah bantuan pada orang atau pihak yang sekiranya bisa atau paham bagaimana mengatasi hal di atas.

6). Jangan mudah termakan bujuk rayu orang yang baru Anda kenal di Facebook. Karena perlu Anda ingat bahwa seringkali orang menyamarkan identitas aslinya di dunia maya. Apa yang tampak di dunia maya seperti Facebook belum tentu cerminan asli perilaku diri di dunia nyata. Bisa jadi orang yang tampak baik, sopan di Facebook ternyata memiliki watak sebaliknya di dunia nyata. Oleh karena itu sebaiknya berhati-hati dengan teman yang baru dikenal di dunia maya.


*) Penulis, Donny B.U., adalah penggiat kampanye "Be Wise While Online" dalam program Internet Sehat - ICT Watch. Untuk artikel terkait lainnya, dapat dibaca di http://www.ictwatch.com/internetsehat atau http://www.internetsehat.org

Sumber : detik.com

[Tips] Menuntun Anak Melalui Jalan Berliku Online

Mencuatnya berita mengenai bahayanya situs jejaring sosial seperti Facebook akhir-akhir ini kian mempertegas perlunya partisipasi intensif orang tua untuk melindungi anak-anak mereka dalam pergaulan dunia maya.

Hal pertama yang harus disadari banyak orang tua adalah anak-anak mereka akan selalu memiliki akses ke internet, seberapapun mereka berusaha mengendalikan apa yang anak-anak mereka lakukan dan lihat di dunia maya itu.

Anak-anak selalu memiliki rasa ingin tahu yang amat tinggi dan cerdik. Mereka akan mendapatkan akses ke internet bila mereka mau. Tergantung dari umur anak itu, mereka pasti memiliki akes ke internet yang tidak semua bisa anda kendalikan.

Dari mulai komputer sekolah, perpustakaan, komputer teman-teman mereka dan alat-alat komunikasi mobile seperti telepon selular, juga konsol permainan yang tersambung ke internet seperti Xbox dan Wii -- mereka pasti memiliki jalan untuk mendapatkan akses Internet.

Hanya di rumah orang tua memiliki kendali terhadap kehidupan online anak-anak mereka, dan para orang tua harus memanfaatkan saat-saat tersebut untuk melindungi anak-anak mereka. Ada beberapa langkah praktis yang bisa dilakukan untuk memaksimalisasi perlindungan yang dapat diberikan pada anak-anak yang making sering bergaul di dunia maya.

Orang tua harus mau berdialog secara jujur dan terbuka dengan anak-anak mereka mengenai ancaman yang menunggu mereka di internet. Pastikan juga semua komputer di rumah Anda dan semua alat-alat komunikasi mobile Anda telah dilindungi perangkat lunak keamanan yang termutakhir.



Bicaralah dengan anak-anak Anda tentang bahaya yang menanti mereka di internet dan kenapa anda, sebagai orang tua, berusaha melindungi mereka. Libatkanlah diri anda dalam kehidupan online anak-anak anda, dan perbincangkanlah dengan terbuka pengalaman mereka di sana.

Pastikan Anda memiliki aturan yang jelas mengenai kapan mereka bisa online, situs-situs apa saja yang bisa mereka kunjungi dan berapa lama mereka boleh online. Pastikan anak-anak Anda mengerti semua aturan ini.

Orang tua juga harus mengenali ancaman yang paling sering muncul di internet seperti:
  • Malware atau piranti perusak seperti virus, trojan, worm dan rootkit
  • Konten-konten ilegal seperti file-file yang melanggar hak cipta.
  • Misrepresentasi yang sering terjadi di situs jejaring sosial seperti Facebook dan MySpace. Banyak orang yang menggunakan identitas palsu untuk menjerat anak-anak anda.
  • Pornografi.

Untuk mengatasi ancaman ini, orang tua bukan hanya tinggal mengunduh piranti keamanan. Tapi juga harus mengambil beberapa langkah bijaksana. Salah satu caranya adalah dengan memulai memahami piranti yang dapat membantu anda mengendalikan kehidupan online anak-anak. Piranti ini biasanya terbagi dalam tiga kategori:
  1. Content Filtering – yaitu piranti yang dapat menghentikan akses anak anda terhadap isi suatu situs yang tidak diinginkan.
  2. Fitur penggunaan – yaitu piranti yang dapat membatasi waktu yang dihabiskan anak-anak anda di Internet.
  3. Monitoring – yaitu piranti yang dapat membantu anda mengawasi kehidupan online anak-anak Anda.

*) Penulis, Phil Zamfino adalah Senior Product Manager AVG Technologies.

Sumber : detik.com

Thursday, September 11, 2008

[News] Microsoft Buka Detail Kelemahan Windows


Microsoft pada Selasa (09/09) lalu telah meluncurkan summary bulletin keamanan bulan September 2008. Empat bulletin tersebut antara lain, Windows GDI+, Windows Media Player, dan Microsoft Office OneNote, dan keempatnya telah mendapat perhatian penuh Microsoft dan pihaknya akan memberikan hasil patch dari kelemahan IE pada bulan ini. Mulai bulan depan, Microsoft berencana untuk share detail teknisnya dari kelemahan yang ada di software milik Microsoft, yang sekaligus mengupdate produk yang terkena imbasnya, sebelum software tersebut diumumkan ke public.

Selain itu, pada bulan Oktober, Microsoft juga akan mulai menyediakan setiap bulletin dengan sebuah Exploitability Index untuk membantu administrator system memasukan patch dalam bulletin. Semua patch keamanan Microsoft, baik untuk Windows ataupun Office dapat diperoleh dari Microsoft Update atau keterangan di bawah ini :

MS08-052, dengan judul "Vulnerabilities in GDI+ Could Allow Remote Code Execution (954593)”. Kelemahan tersebut ada pada software Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista, and Windows Server 2008, Microsoft Internet Explorer 6 Service Pack 1 ketika diinstal di Microsoft Windows 2000 Service Pack 4. Selain itu juga ada Microsoft Digital Image Suite 2006, SQL Server 2000 Reporting Services Service Pack 2, semua SQL Server 2005, Microsoft Report Viewer 2005 Service Pack 1, dan Microsoft Report Viewer 2008. Microsoft mengungkapkan kelemahan dalam semua software tersebut dapat menyebabkan eksekusi kode tertentu, jika user melihat file gambar terentu menggunakan software di atas atau browsing ke website yang mengandung content yang ‘jahat’.

MS08-053, dengan judul "Vulnerability in Windows Media Encoder 9 Could Allow Remote Code Execution (954156)”. Kelemahan tersebut dapat berimbas pada Microsoft Windows 2000, Windows XP, dan Windows Vista, Windows Server 2003 dan Windows Server 2008. Microsoft mengunkapkan kelemahannya yakni menyebabkan adanya eksekusi kode yang ‘jahat’, jika user melihat website yang ‘jahat’. Attacker yang sukses mengeksploitasi kelemahan dalam software tersebut, kemudian akan mengambil alih control system secara penuh.

MS08-054, dengan judul "Vulnerability in Windows Media Player Could Allow Remote Code Execution (954154)". Kelemahan tersebut akan memberikan efek ke Windows Media Player 11. Microsoft menjelaskan bahwa kelemahan dalam Windows Media Player 11 dapat memudahkan eksekusi kode dari jarak jauh oleh attacker, ketika file audio ‘jahat’ masuk ke server Windows Media. Jika user log on dengan menggunakan kunci adiministratif milik user, maka attacker yang sukses mengeksploitasi kelemahan ini dapat mengambil seluruh control ke system computer.

MS08-055, dengan judul "Vulnerability in Microsoft Office Could Allow Remote Code Execution (955047)". Kelemahan terjadi pada Microsoft Office OneNote 2007 dan Microsoft Office XP, Microsoft Office 2003, dan 2007 Microsoft Office System. Microsoft menjelaskan, jika user meng-click URL OneNote yang ‘jahat’, maka attacker kemudian akan mudah mengontrol system computer user.

(h_n)

Diskusikan berita ini di Diskusi BeritaNET.com

[Internet] Google Optimis Perbaiki Kelemahan Chrome

Google telah ‘bersembunyi’ selama tiga hari lamanya untuk menganalisa kelemahan keamanan yang ada pada browser Chrome terbarunya. Namun, sekarang Google telah siap untuk merilis detail dari dua kelemahan dan memastikan akan memperbaiki kelemahan tersebut sesegera mungkin.

Menurut Mark Larson, manager program Google Chrome, perbaikan yang dilakukan Google terkait dengan kelemahan Chrome pada buffer yang dapat membiarkan attacker melakukan eksekusi software ‘jahat’ dalam computer user yang menggunakan browser Chrome. Patch pertama akan memperbaiki kelemahan dalam penanganan nama file yang cukup panjang, yang disebut kelemahan SaveAs. Kemudian perbaikan kedua, berkaitan dengan alamat website yang tertampil di status area Chrome, ketika user melakukan hover link atau meng-click sebuah link website.

Larson telah membangun blog Google Chrome Releases untuk semua pengumuman dan catatan penting dari Google yang berkaitan dengan Chrome. Goolge telah memasukkan semua informasi mengenai update otomatis browser Chrome, namun Google tidak mengatakan secara rinci mengenai update yang dimaksud. Selain itu, Google juga berencana akan memperbaiki dua kelemahan lainnya.

Kelemahan tersebut, ketika user mengetikkan "about:%" di address bar dapat merusak computer. Masalahnya adalah halaman web yang megandung text di atas sebagai hyperlink dapat merusak browser, terutama jika user melakukan hover link atau meng-click link tersebut dengan pointer mouse. Kelemahan kedua adalah ketika user mendownload directory dari Internet, kemudian disimpan di desktop user. Hal ini berarti sama saja dengan membuat desktop menjadi beresiko dengan adanya download yang tidak diinginkan, yang kemudian dimungkinkan dapat mengeksekusi file tertentu yang bersifat merusak computer user. Larson menambahkan, perbaikan juga dilakukan di non-keamanan seperti masalah kode JavaScript dengan situs Facebook, yakni mengenai keamanan transfer data menggunakan mode Safe Browsing. (h_n)

Diskusikan berita ini di Diskusi BeritaNET.com


[Internet] SAP Membuat Microsoft dan Adobe Bekerjasama






foto berita artikel

SAP sebagai salah satu perusahaan pengembang ERP terbesar berencana untuk bekerjasama dengan Microsoft Corp. untuk mengembangkan software versi terbarunya. SAP dan Microsoft Corp. berencana akan mengumumkan kerjasama pengembangan software pada minggu keempat bulan ini. SAP memperkirakan versi 1.5 ini akan dapat diluncurkan secara umum pada awal tahun depan.
Sementara itu SAP juga sedang mengawali kerjasamanya dengan Adobe System Inc. Selama ini kehandalan SAP dalam menangani pengolahan data/ERP memang sudah tidak diragukan lagi. Namun dari segi tampilan dan desain antar muka, SAP belum bisa berbuat banyak. Desain aplikasi SAP lebih bersifat fungsional dan tidak imajinatif, sehingga tidak dapat dipakai secara intuitif (tidak user friendly). Banyak fitur-fitur hebat SAP yang menjadi ‘tersembunyi’ oleh karena sulitnya pemakai dalam memahami aplikasi ini secara intuitif. Ke depan, diharapkan Adobe dapat lebih ‘menghidupkan’ desain antar muka SAP yang selama ini dikenal sangat datar dan monoton, dengan mempergunakan teknologi Adobe’s new AIR (Adobe Integrated Runtime), salah satu bagian terbaru dari Adobe’s Flex development environment. Adapun Adobe new AIR merupakan sebuah teknologi Adobe yang dipakai untuk mengembangkan aplikasi Web lengkap, yang dapat dijalankan di luar browser. AIR sendiri dalam kancah bisinis merupakan kompetitor Internet Explorer milik Microsoft, karena para pengembang biasa membangun situs menggunakan HTML, AJAX (Asynchronous JavaScript and XML), dan Flash yang dapat ada di desktop melalui Web browser tersebut.
SAP AG juga menekankan bahwa kerjasama dengan Adobe dan Microsoft ini bertujuan untuk memperbaiki tampilan interface dari aplikasi ERP (Enterprise Resource Planning) miliknya. Semua proyek yang bertempat di TechEd, Munich, Jerman ini dimaksudkan untuk menambah jumlah pemakai SAP sebagai aplikasi pengolahan data. Hasil duet ini juga nantinya diharapkan menghasilkan versi SAP yang mempunyai hubungan data kontekstual yang luas dengan aplikasi Microsoft, seperti Outlook dan Excel. Pada versi sebelumnya, SAP membatasi data hanya pada apa yang SAP dan Microsoft pilih saja untuk diolah.

Sumber: IDG News Service

Diskusikan berita ini di Diskusi BeritaNET.com